Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2011

Mr. Right

Gambar
Penulusuran Google God creates us in pairs. In our life, there will be a step that we need to build a relationship with our love. That is marriage. As a woman, I absolutely need the “Mr. Right” to complete me. However, to find the right man to be our spouse is not easy thing. Normally, woman has many criteria for their spouse. For me, the most important is his characters. In this essay, I would like to discuss the characters that my “Mr. Right” must have. As I told before, to be my spouse all he need is the graceful characters. These are religious, brave, clever, humble, loving, polite and loyal. Why I expect those characters? I will explain to you. First, he must be religious. I am a moslem. In my religion, a woman needs an imam to lead the family. He doesn’t only lead the family by fulfilling their needs but also lead them in praying. Islam also teaches that if woman has married, she must obey and give a full respect to her husband. For that

Back to the reality

Gambar
Penelusaran google Hello world Right now, I’m studying English speaking. I take a time to write because I’m afraid of losing my ideas. I felt bad and sad lately. I know the causes. I’m trying to solve them. I choose to be quiet and don’t talk about that to anyone. I keep it by myself. Then, the time goes along and I find the answers. Most of my stress was triggered by my perfect planning. I had been living in my planning. When I couldn’t get my targets or failed to be what I want to be, the stress comes! Today, Allah, The Creator, gives me a light and touches my heart. I realized that my life and everything in this universe is created and arranged by him. I’m only the human who live on his planning. I don’t have any power to control my destiny. I take a deep breath and smile. I see my face in the mirror, it is brighter. :) Then, I promise, I will not press myself to get I what I want, but I will give my best to live on my way.

Sepotong Kisah dalam ETF Narasi Jambi 2

Gambar
14 Februari 2011 Sekitar pukul sembilan pagi, handphone saya berdering. Di layarnya tertera nomor tak dikenal. Saya yang saat itu sedang bersiap-siap untuk berangkat ke kampus untuk beberapa urusan perizinan kegiatan (ETF Narasi 2) langsung mengangkatnya. Ternyata yang menelpon Fahri Salam, yang biasa dipanggil Mas Fahri. Dia mengabarkan pada saya bahwa dia dan Andreas Harsono (Mas Andreas) telah sampai di Jambi.   Mas Fahri dan Mas Andreas adalah pengampu kursus narasi di Jambi. Kursus menulis narasi ini telah berlangsung sejak Februari 2010. Kegiatan ini diadakan oleh Eka Tjipta Foundation (ETF) dan di dukung oleh PT Wira Karya Sakti (WKS) dan Lembaga Pers Mahasiswa Trotoar Universitas Jambi. Seluruh dana dalam kegiatan ini ditanggung oleh ETF. PT WKS menyediakan tempat kursus yaitu di Community Development Training Centre, Camp. Sei Tapah, milik mereka. Sedangkan LPM Trotoar berperan sebagai panitia pelaksana lokal. Kursus narasi ini berlang

The Power of Girls

Gambar
penulusuran google Kadang kita disangka lemah Karena punya lebih banyak air mata untuk dibagi Kadang kita disangka rapuh Karena lebih sering minta dirangkul Kadang kita disangka manja Karena kita mudah merayu Padahal … Kita hanya lebih berani dari mereka Untuk menyatakan suasana hati Tentang kasih, mimpi dan sedih Yang bermuara pada satu hal Untuk menjadi nyata Kutipan puisi diatas menunjukkan identitas yang selama ini sering kali dilekatkan dengan mahluk bernama wanita. Lemah, cengeng dan manja. Sehingga tak jarang wanita dianggap tidak sebanding kemampuannya dengan pria. Zaman dulu, wanita sangat dibatasi dalam banyak hal.   Kisah hidup Kartini bisa menggambarkan alangkah tidak enaknya menjadi wanita pada zamannya. Dilarang bersekolah tinggi, dilarang memilih jalan hidupnya sendiri, pokoknya wanita tidak bisa bertindak atas kemauannya sendiri.  Untungnya, di masa kita, jenis “pengungkungan” itu sudah mulai memudar walaupun masih ada sauda

.

Gambar
(taken from LoveQoutesRus)