Cita-cita yang melesat-lesat dan pohon cemas
It has been a long time not to post anything in this site. So, let me greeting you first, Hello...!
Well, I have a tiring week till today. There are a lot of job and responsibilities to do. Sampai akhirnya hari ini, kondisi tubuh saya "ambruk" dan harus istirahat total (setidaknya dari jam 12 siang tadi). Saya merasa pusing dan lemas, lalu suhu tubuh saya meningkat disertai sakit perut. Saya benar-benar butuh istirahat. Itulah yang saya pikirkan dan yang ingin saya lakukan.
Tapi....kesibukan yang sudah menemani saya sejak awal semester empat hingga kini, telah membuat pikiran saya terbiasa dengan ritme hidup yang cepat. You know what? I think about a lot of things in my head at a time!
Rencana-rencana dan target-target datang secara bersamaan. Nampaknya saya terlalu bersemangat. Saya telah menyusun banyak hal hebat (versi saya) dan tak sabar merealisasikannya. Itu semua butuh waktu dan perjuangan yang tidak sedikit, yang kadang membuat saya cemas.
Haduh, kenapa kompleks sekali. Bersemangat dan cemas.
Mengingat-ngingat cemas, saya ingat sebuah buku cerita anak-anak favorit saya yang berjudul "The worry tree". Ceritanya, ada seorang anak perempuan yang sering sekali cemas, lalu suatu hari dia menemukan gambar pohon cemas di kamar barunya. Pohon itu punya enam cabang. Pada masing-masing cabang ada hewan yang tinggal disitu. Hewan-hewan inilah yang menjadi tempatnya membuang kecemasan.
Sepertinya saya butuh gambar pohon itu untuk ditempel disamping kalender mimpi.
"Ya Allah, Ya Tuhanku, kasihanilah hamba-Mu ini. Berikanlah kekuatan, keikhlasan untuk bekerja keras, dan kecerdasan untuk mencapai cita-cita hamba. Sehingga menentramkan hati kedua orang tua hamba dan bagi kebaikan sesama. Amin"
Well, I have a tiring week till today. There are a lot of job and responsibilities to do. Sampai akhirnya hari ini, kondisi tubuh saya "ambruk" dan harus istirahat total (setidaknya dari jam 12 siang tadi). Saya merasa pusing dan lemas, lalu suhu tubuh saya meningkat disertai sakit perut. Saya benar-benar butuh istirahat. Itulah yang saya pikirkan dan yang ingin saya lakukan.
Tapi....kesibukan yang sudah menemani saya sejak awal semester empat hingga kini, telah membuat pikiran saya terbiasa dengan ritme hidup yang cepat. You know what? I think about a lot of things in my head at a time!
Rencana-rencana dan target-target datang secara bersamaan. Nampaknya saya terlalu bersemangat. Saya telah menyusun banyak hal hebat (versi saya) dan tak sabar merealisasikannya. Itu semua butuh waktu dan perjuangan yang tidak sedikit, yang kadang membuat saya cemas.
Haduh, kenapa kompleks sekali. Bersemangat dan cemas.
Mengingat-ngingat cemas, saya ingat sebuah buku cerita anak-anak favorit saya yang berjudul "The worry tree". Ceritanya, ada seorang anak perempuan yang sering sekali cemas, lalu suatu hari dia menemukan gambar pohon cemas di kamar barunya. Pohon itu punya enam cabang. Pada masing-masing cabang ada hewan yang tinggal disitu. Hewan-hewan inilah yang menjadi tempatnya membuang kecemasan.
Sepertinya saya butuh gambar pohon itu untuk ditempel disamping kalender mimpi.
"Ya Allah, Ya Tuhanku, kasihanilah hamba-Mu ini. Berikanlah kekuatan, keikhlasan untuk bekerja keras, dan kecerdasan untuk mencapai cita-cita hamba. Sehingga menentramkan hati kedua orang tua hamba dan bagi kebaikan sesama. Amin"
Komentar
Posting Komentar