The Third and I still HATE it!
Saya tahu semua orang punya masalah yang harus
diselesaikannya masing-masing.
Postingan kali ini bukan tentang masalah apapun. Bukan
juga untuk menunjukkan seberapa arogannya saya. Ini adalah tulisan tentang
betapa randomnya suasana hati saya ketika musim penerimaan mahasiswa baru
dimulai. Musim OSPEK (sekarang namanya PKK) supaya lebih halus tapi esensinya
sama saja.
Ini tahun ketiga bagi saya untuk turut serta menjadi
bagian dari penyambutan itu. Hal yang saya tidak mengerti letak keindahannya
dimana. They said, it will make the new students feel more comfortable, to help
them make a friendship, to give them sweet memory or etc. Tapi bagi saya, tiga hal tersebut tidak bekerja dengan baik
dengan saya. Well, mungkin bagian yang membantu untuk menjalin persahabatan
itu, cukup bekerja.
Then, apa maksudnya tahun ketiga?
Saya bukan panitia penyambutan. Saya bekerja atau lebih
tepatnya belajar di Lembaga Pers Mahasiswa milik kampus saya. Di tahun pertama
saya sebagai Pemimpin Umum, edisi maru, majalah kami, hampir dicekal. Alasannya
sangat “lucu”. Getir mengingat ini. Yang jelas, saya sangat tidak suka saat
itu. Sangat tidak suka.
Lanjut ke tahun kedua, saya masih jadi PU. Dan ini
lebih parah. Saya lebih tidak suka. Lebih tidak suka.
Sekarang tahun ketiga, saya sudah jadi SC. Dan masih
sama saja. Saya masih tidak suka. Masih tidak lebih suka. Lebih tidak suka dari
apapun.
Saya mencintai proses belajar yang saya alami. Saya
menghargai semua rekan yang setia bekerja bersama saya.
Tapi, saya tidak suka perasaan yang sama yang saya
alami, terus seperti itu bahkan di tahun ketiga. Seperti ada puluhan Dementor
yang dikirim dari penjara Azkaban untuk menghirup kebahagiaan yang saya punya.
Dan saya sangat menyesal tidak mampu mengingat kenangan indah untuk
menghasilkan mantra Patronus terbaik untuk mengusir mereka.
Untunglah selalu ada sebatang coklat lezat. Dari ibu
saya.
Komentar
Posting Komentar