Postingan

Cita-cita yang melesat-lesat dan pohon cemas

Gambar
It has been a long time not to post anything in this site. So, let me greeting you first, Hello...! Well, I have a tiring week till today. There are a lot of job and responsibilities to do. Sampai akhirnya hari ini, kondisi tubuh saya "ambruk" dan harus istirahat total (setidaknya dari jam 12 siang tadi). Saya merasa pusing dan lemas, lalu suhu tubuh saya meningkat disertai sakit perut. Saya benar-benar butuh istirahat. Itulah yang saya pikirkan dan yang ingin saya lakukan. Tapi....kesibukan yang sudah menemani saya sejak awal semester empat hingga kini, telah membuat pikiran saya terbiasa dengan ritme hidup yang cepat. You know what? I think about a lot of things in my head at a time! Rencana-rencana dan target-target datang secara bersamaan. Nampaknya saya terlalu bersemangat. Saya telah menyusun banyak hal hebat (versi saya) dan tak sabar merealisasikannya. Itu semua butuh waktu dan perjuangan yang tidak sedikit, yang kadang membuat saya cemas. Haduh, kenapa komple...

Musik dan Lirik

Musik adalah daya tarik dan Lirik sebagai penambatnya (terinspirasi dari film Music and Lyric) Beberapa hari yang lalu saya browsing tangga lagu populer bulan Juni 2011. Saya menemukan Tempat Terakhir milik Padi. Perpaduan musik dan liriknya seimbang. Tempat Terakhir-Padi Saya tersentuh dengan lagu itu. Lagi-lagi Padi membuat saya kagum dengan kecerdasan mereka dalam bermusik. Lagu ini bercerita tentang kisah cinta yang indah. Tentang seorang suami yang menginginkan istrinya menjadi bidadarinya di surga. Meskipun aku di surga Mungkin aku tak bahagia Bahagia ku tak sempurna Bila itu tanpamu Lama sudah kau menemani langkah kaki disepanjang perjalanan hidup penuh cerita Kau adalah bagian hidupku, dan aku pun menjadi bagian dalam hidupmu yang tak terpisah Kau bagaikan angin dibawah sayapku Sendiri aku tak bisa seimbang Apa jadinya bila kau tak disisi Meskipun aku di surga Mungkin aku tak bahagia Bahagia ku tak sempurna Bila itu tanpamu Aku ingin kau ...

Mr. Right

Gambar
Penulusuran Google God creates us in pairs. In our life, there will be a step that we need to build a relationship with our love. That is marriage. As a woman, I absolutely need the “Mr. Right” to complete me. However, to find the right man to be our spouse is not easy thing. Normally, woman has many criteria for their spouse. For me, the most important is his characters. In this essay, I would like to discuss the characters that my “Mr. Right” must have. As I told before, to be my spouse all he need is the graceful characters. These are religious, brave, clever, humble, loving, polite and loyal. Why I expect those characters? I will explain to you. First, he must be religious. I am a moslem. In my religion, a woman needs an imam to lead the family. He doesn’t only lead the family by fulfilling their needs but also lead them in praying. Islam also teaches that if woman has married, she must obey and give a full respect to her husband. For that...

Back to the reality

Gambar
Penelusaran google Hello world Right now, I’m studying English speaking. I take a time to write because I’m afraid of losing my ideas. I felt bad and sad lately. I know the causes. I’m trying to solve them. I choose to be quiet and don’t talk about that to anyone. I keep it by myself. Then, the time goes along and I find the answers. Most of my stress was triggered by my perfect planning. I had been living in my planning. When I couldn’t get my targets or failed to be what I want to be, the stress comes! Today, Allah, The Creator, gives me a light and touches my heart. I realized that my life and everything in this universe is created and arranged by him. I’m only the human who live on his planning. I don’t have any power to control my destiny. I take a deep breath and smile. I see my face in the mirror, it is brighter. :) Then, I promise, I will not press myself to get I what I want, but I will give my best to live on my way.

Sepotong Kisah dalam ETF Narasi Jambi 2

Gambar
14 Februari 2011 Sekitar pukul sembilan pagi, handphone saya berdering. Di layarnya tertera nomor tak dikenal. Saya yang saat itu sedang bersiap-siap untuk berangkat ke kampus untuk beberapa urusan perizinan kegiatan (ETF Narasi 2) langsung mengangkatnya. Ternyata yang menelpon Fahri Salam, yang biasa dipanggil Mas Fahri. Dia mengabarkan pada saya bahwa dia dan Andreas Harsono (Mas Andreas) telah sampai di Jambi.   Mas Fahri dan Mas Andreas adalah pengampu kursus narasi di Jambi. Kursus menulis narasi ini telah berlangsung sejak Februari 2010. Kegiatan ini diadakan oleh Eka Tjipta Foundation (ETF) dan di dukung oleh PT Wira Karya Sakti (WKS) dan Lembaga Pers Mahasiswa Trotoar Universitas Jambi. Seluruh dana dalam kegiatan ini ditanggung oleh ETF. PT WKS menyediakan tempat kursus yaitu di Community Development Training Centre, Camp. Sei Tapah, milik mereka. Sedangkan LPM Trotoar berperan sebagai panitia pelaksana lokal. Kursus narasi ini ber...

The Power of Girls

Gambar
penulusuran google Kadang kita disangka lemah Karena punya lebih banyak air mata untuk dibagi Kadang kita disangka rapuh Karena lebih sering minta dirangkul Kadang kita disangka manja Karena kita mudah merayu Padahal … Kita hanya lebih berani dari mereka Untuk menyatakan suasana hati Tentang kasih, mimpi dan sedih Yang bermuara pada satu hal Untuk menjadi nyata Kutipan puisi diatas menunjukkan identitas yang selama ini sering kali dilekatkan dengan mahluk bernama wanita. Lemah, cengeng dan manja. Sehingga tak jarang wanita dianggap tidak sebanding kemampuannya dengan pria. Zaman dulu, wanita sangat dibatasi dalam banyak hal.   Kisah hidup Kartini bisa menggambarkan alangkah tidak enaknya menjadi wanita pada zamannya. Dilarang bersekolah tinggi, dilarang memilih jalan hidupnya sendiri, pokoknya wanita tidak bisa bertindak atas kemauannya sendiri.  Untungnya, di masa kita, jenis “pengungkungan” itu sudah mulai memudar walaupun m...